PENGARUH KOMPETENSI PENYULUH KESEHATAN DENGAN PERILAKU KESEHATAN IBU DAN ANAK DI PUSKESMAS RIJALI KOTA AMBON

Baharudin Subandi

Abstract


Kondisi kesehatan ibu ini menjadi faktor penyebab kematian bayi sebagaimana diungkapkan oleh Gabr (1986), yaitu (1) faktor biologis, (2) faktor keluarga berencana; menyangkut masalah jarak kelahiran (spacing), waktu (timing) dan jumlah melahirkan, (3) faktor sosial dan lingkungan, termasuk sumber dan cara teerjadinya infeksi (mode of infection), (4) faktor perawatan medis, termasuk konsultasi genetik, perawatan prental, natal dan neo-natal, serta perawatan anak termasuk gizi dan imunisasi. Jenis penelitian adalah survey yang bersifat deskriptif dan cross sectional, pengumpulan data dengan observasi dan kuesioner yang dilakukan di Puskesmas Rijali selama bulan September 2017. Teknik sampling yang digunakan adalah proportionate sratified random sampling dan didapatkan 208 sampel yang tersebar pada 9 posyandu balita.. Hasil penelitian menunjukkan responden yang mengatakan tenaga penyuluh yang memberikan penyuluhan kurang berkompeten yang memiliki perilaku kesehatan ibu dan anak kurang (70,7%) proporsinya lebih besar. Responden yang mengatakan tenaga penyuluh yang memberikan penyuluhan berkompeten yang memiliki perilaku kesehatan ibu dan anak pada kategori baik (64,7%). Hasil uji statistik dengan taraf signifikansi 0,05 diperoleh nilai p = 0,001, maka nilai p < 0,05 jadi Ho ditolak, sehingga dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh yang signifikan antara kompetensi penyuluh dengan perilaku kesehatan ibu dan anak di Puskesmas Rijali Kota Ambon.
Kata Kunci: Kompetensi penyuluh, Perilaku, Kesehatan ibu dan anak

Full Text:

PDF


DOI: http://dx.doi.org/10.33846/ghs.v2i4.176

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2018 GLOBAL HEALTH SCIENCE (GHS)

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International License.