Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Stunting Pada Balita Usia 0-59 Bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Perawatan Kairatu Kecamatan Kairatu Kabupaten Seram Bagian Barat

Abdul Rijali Lapodi, Tina Amna Ningsih, Khairudin Rumatiga, Fifi Yani Rumau

Abstract


Stunting adalah kondisi gagal tumbuh pada anak balita ( bayi dibawah lima tahun) yang diakibatkan kekurangan gizi kronis sehingga anak terlalu pendek untuk usianya. Kejadian stunting di wilayah kerja Puskesmas Perawatan Kairatu pada tahun 2020 sebanyak 58 balita stunting. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian stunting pada balita usia 0-59 bulan di wilayah kerja Puskesmas Perawatan Kairatu Kecamatan Kairatu Kabupaten Seram Bagian Barat Tahun 2020. Metode penelitian ini menggunakan jenis penelitian kuantitatif dengan desain penilitian cros sectional, sampel dalam penelitian ini digunakan dengan menggunakan metode total sampling yang berjumlah 58 balita stunting. Instrumen penelitian ini menggunakan kuesioner. Pengolahan data menggunakan SPSS, menggunakan uji Chie-Square dan tingkat kemaknaan 0,05. Hasil penelitian ini di peroleh nilai signifikan Berat badan lahir (0,579), pemberian ASI eksklusif (0,000), Tingkat pendidikan ibu (0,003), Status Ekonomi (0,000). Dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa pemberian ASI eksklusif, tingkat pendidikan ibu, dan status ekonomi ada hubungan dengan kejadian stunting, sedangkan berat badan lahir tidak ada hubungan dengan kejadian stunting.
Kata kunci: berat badan lahir; pemberian ASI eksklusif; tingkat pendidikan ibu; status ekonomi

Full Text:

PDF


DOI: http://dx.doi.org/10.33846/ghs6101

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2021 GLOBAL HEALTH SCIENCE (GHS)

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International License.