Hubungan Ketuban Pecah Dini dengan Kejadian Asfiksia Neonaturum di Puskesmas Perawatan Pelauw Tahun 2019

Arindiah Puspo Windari, Syafitrah Umamity, Berlin Minaely

Abstract


Asfiksia neonatorum termasuk dalam bayi baru lahir dengan risiko tinggi karena memiliki kemungkinan lebih besar mengalami kematian bayi atau menjadi sakit berat dalam masa neonatal. Faktor yang menyebabkan asfiksia neonatorum antara lain faktor keadaan ibu, faktor keadaan bayi, faktor plasenta dan faktor persalinan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian asfiksia neonatorum di Puskesmas Perawatan Pelauw. Jenis penelitian menggunakan penelitian survey analitik, dengan pendekatan cross sectional. Populasi dansampel adalah seluruh ibu yang melahirkan bayi yang mengalami Asfiksia Neonatorum di Puskesmas Perawatan Pelauw pada bulan Januari – Mei 2019 sebanyak 35 orang. Sedangkan kelompok kontrol seluruh ibu yang melahirkan bayi yang tidak mengalami Asfiksia Neonatorum sebanyak 74 orang dengan menggunakan teknik Total sampling. Instrumen penelitian menggunakan kuesioner. Pengolahan data dengan SPSS, menggunakan Uji Chi Square (x²) dan tingkat kemaknaan 0,05. Hasil dalam penelitian ini diperoleh untuk semua varibael yang diukur nilai signifikan (p= 0,000). Dari hasil tersebut dapat disimpulkan ada hubungan usia ibu, Ketuban Pecah Dini (KPD), berat badan bayi dengan kejadian asfiksia neonatorum di Puskesmas Perawatan Pelauw
Kata kunci: ketuban pecah dini; asfiksia neonatorum

Full Text:

PDF


DOI: http://dx.doi.org/10.33846/ghs5314

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2021 GLOBAL HEALTH SCIENCE (GHS)

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International License.