FAKTOR RISIKO PADA PENOLONG PERSALINAN TERHADAP KEJADIAN PARTUS LAMA (STUDI KASUS PADA RUMAH SAKIT DAN RUMAH BERSALIN DI KOTA AMBON)

Masrikat Maya Diana Claartje

Abstract


Latar Belakang: Angka Kematian Ibu (AKI) di Indonesia masih cukup tinggi, yaitu 228 per 100.000 Kelahiran Hidup. Penyebab kematian ibu dapat dibedakan menjadi penyebab tidak langsung (25%) dan langsung (75%). Salah satu penyebab langsung kematian ibu adalah dampak atau akibat dari partus lama. Akibat dari partus lama perlu mendapat perhatian dalam penanganannya. Faktor penolong persalinan memegang peranan penting dalam kejadian partus lama terutama dalam penerapan partograf. Propinsi Maluku memiliki kasus kematian ibu cukup tinggi yaitu 288 per 100.000 Kelahiran Hidup, sehingga diperlukan studi untuk mengetahui faktor-faktor risiko pada penolong persalinan terhadap kejadian partus lama. Tujuan: Untuk mengetahui faktor-faktor risiko penolong persalinan dengan penggunaan partograf terhadap kejadian partus lama meliputi usia, masa kerja, pengetahuan, sikap, pemberdayaan masyarakat dan kemitraan nakes-non nakes. Metode: Jenis penelitian adalah observasional dengan studi kasus kontrol, dilengkapi dengan kajian kualitatif. Jumlah sampel 28 kasus dan 28 kontrol. Analisis data dilakukan secara univariat, bivariat dengan chi square test, multivariat dengan metode regresi logistik ganda. Kajian kualitatif dilakukan dengan metode indepth interview dan dilakukan analisis secara deskriptif, disajikan dalam bentuk narasi. Hasil: Hasil penelitian menunjukan bahwa faktor risiko penolong persalinan yang mempengaruhi kejadian partus lama berdasarkan analisis multivariat adalah penerapan partograf dengan pengetahuan kurang (OR=7,7; 95%CI : 2,328–25,742; p=0,001). Hasil kajian kualitatif menunjukkan bahwa pelatihan APN belum menjangkau semua bidan dan belum diterapkannya partograf dengan baik karena kurang adanya pengawasan dan keterlambatan merujuk ibu hamil tidak hanya dari bidan tetapi juga dari keputusan keluarga. Saran: perlu adanya sosialisasi penggunaan partograf, pengawasan penerapan partograf, mengadakan in house training, adanya standar operasional prosedur yang mewajibkan penggunaan partograf pada rumah sakit dan pelaksanaan GSI secara optimal.
Kata kunci: Penolong persalinan, Partus lama, Faktor risiko, Kasus kontrol

Full Text:

PDF


DOI: http://dx.doi.org/10.33846/ghs.v4i3.339

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2019 GLOBAL HEALTH SCIENCE (GHS)

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International License.