GERAKAN 1000 HARI PERTAMA KEHIDUPAN MENCEGAH TERJADINYA STUNTING (GIZI PENDEK) DI INDONESIA

Nilfar Ruaida

Abstract


Abstrak: Stunting atau gangguan pertumbuhan merupakan dampak dari masalah gizi kurang yang terjadi pada anak-anak di negara berkembang. Stunting disebabkan oleh akumulasi episode stress yang berlangsung lama (misalnya infeksi dan asupan makanan yang buruk) yang kemudian tidak terimbangi oleh catch-up growth (kejar tumbuh). Hal ini mengakibatkan menurunnya pertumbuhan apabila dibandingkan dengan anak-anak yang tumbuh dalam lingkungan yang mendukung Stunting mengindikasikan masalah kesehatan masyarakat karena berhubungan dengan meningkatnya resiko morbiditas dan mortalitas, penurunan perkembangan fungsi motorik dan mental serta mengurangi kapasitas fisik. Faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya stunting antara lain adalah keadaan gizi ibu saat hamil, status BB bayi saat lahir, mendapatkan IMD atau tidak, pemberian ASI Eksklusif, MP-ASI, dan pola asuh orang tua. Dalam rangka pencegahan terjadinya stunting terutama pada balita pemerintah melaksanakan Program Percepatan Perbaikan Gizi dengan Gerakan 1000 Hari Pertama Kehidupan.

Kata Kunci : Gerakan 1000 Hari Pertama Kehidupan, stunting

Full Text:

PDF

References


Achadi, E.L, 2010. Gizi Ibu dan Kesehatan Reproduksi dalam Gizi dan Kesehatan Masyarakat, FKM UI, Rajawali Press, Jakarta.

Administrative Committee on Coordination/Sub-Committee on Nutrition atau ACC/SCN, 2000. 4th Report – The World Nutrition Situation : Nutrition throughout the Life Cycle. Geneva.

Adair, L.S. & Guilkey, D.K, 1997. Age-specific Determinants of Stunting in Filipino Children. J Nutr, 127(2): 314-320.

Almatsier, S, 2009. Prinsip Dasar Ilmu Gizi, Gramedia Pustaka Ilmu, Jakarta

Asrar, M., Hadi, H dan Boediman, D, 2008. Hubungan Pola Asuh, Pola Makan, Asupan Zat Gizi dengan Status Gizi Anak Balita Masyarakat Suku Naulu Di Kecamatan Amahai Kabupaten Maluku Tengah Propinsi Maluku. Jurnal Gizi Klinik Indonesia.6 (2) : 84 – 94.

Astari, L.D., Nasoetion, A dan Dwiriani, C. M, 2006. Hubungan Konsumsi ASI dan MP-ASI serta Kejadian Stunting Anak Usia 6-12 bulan di Kabupaten Bogor, Media Gizi dan Keluarga, Juli 2006, 30(1): 15-23.

Barker DJP, 2007. Introduction : The Window of Opportunity. Journal Nutrition ; 137 : 1058-9.

Black R.E., Allen LH., Bhutto ZA., de Onis M., Ezzati M., Mathers C. and Rivera J, 2008. Maternal and Child Undernutrition Study Group. Lancet ; 371 : 243-60

Chinue, 2009. Makalah KEK [internet]. Tersedia dalam http://askep-askeb.cz.cc/2010/02/kurang-energi-kronis-kek-pada-ibu-hamil. html/120810/www.google.com [diakses 10 Juni 2010]

Cogill, B, 2003. Antropometric Indicators Measurement Guide. Washington, DC: Food and Nutrition Techical Assistance (FANTA) project.

Crookston BT, Mary E. Penny, Stephen C. Alder, Ty T. Dickerson, Ray M. Merrill,6 Joseph B. Stanford, Christina A. Porucznik, and Kirk A. Dearden. Children who recover from early stunting and children who are not stunted demonstrate similar levels of cognition. American Society for Nutrition, The Journal of Nutrition 2009; 1996-2001.

Cunningham, F.G., Leveno, K.J., Bloom, S.L., Hauth, J.C., Gilstrap III, L.C. & Wenstrom., K.D, 2005. Williams Obstetrics. Twenty-Second Edition. McGraw-Hill Companies, Inc, USA

Departemen Kesehatan Republik Indonesia, 2011. Rencana Aksi Nasional Pangan dan Gizi 2010-2014, Dirjen Binkesmas.

Departemen Kesehatan Republik Indonesia, 2010. Profil Kesehatan Indonesia 2010, Jakarta.

Ergin, F., Okyay, P., Atasoylu, G and Beser, E (2007) Nutritional Status and Risk Factors of Chronic Malnutrition in Children Under Five Years of Age in Aydin, a Western City of Turkey, The Turkish Journal of Pediatrics, 49: 283-9.

Gupta, A, 2006. Initiating Breastfeeding within one hour of birth : A scientific brief. Family and Reproductive health, Division of Child Health an Development. Geneva: WHO.

Hadi H, 2005. Beban ganda masalah gizi dan implikasinya terhadap kebijakan pembangunan kesehatan nasional disampaikan sebagai Pidato Pengukuhan Jabatan Guru Besar di depan Rapat Terbuka Majelis Guru Besar UGM, Yogyakarta

Hegar, B., Suradi, R., Hendarto, A., & Pratiwi I.G.A, 2008. Bedah ASI. Ikatan Dokter Anak Indonesia. Balai Penerbit Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Jakarta.

Heningham, H.B and Grantham-Mc Gregor, S, 2009. Gizi dan Perkembangan Anak dalam Gizi Kesehatan Masyarakat, EGC, Jakarta.

Hidayati M, Hadi H dan Susilo J, 2005. Kurang energi kronis dan anemia ibu hamil sebagai faktor resiko kejadian berat bayi lahir rendah di kota Mataram propinsi Nusa Tenggara Barat. Sains Kesehatan., 18 (4) : 483-9.

Hizni, A., Julia, M dan Gamayanti, I.L, 2010. Status Stunted dan Hubungannya dengan Perkembangan Anak Balita di Wilayah Pesisir Pantai Utara Kecamatan Lemawungkuk Kota Cirebon, Jurnal Gizi Klinik Indonesia; Vol. 6, No. 3, Maret 2010 :131-7.

Husaini, M.A, 1989. Study Nutritional Anemia an Assesment Information of Information Compilation for Supporting and Formulating National Policy and Program. Depkes RI, Jakarta

Husaini, S. P, 2007. Peranan Gizi dan Pola Asuh dalam Meningkatkan Kualitas Tumbuh Kembang Anak. Tersedia dalam : http://whandi.net (di akses Mei 2012).

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, 2010. Laporan Hasil Riset Kesehatan Dasar Indonesia (Riskesdas) 2010, Jakarta.

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, 2013. Laporan Hasil Riset Kesehatan Dasar Indonesia (Riskesdas) 2013, Jakarta.

Kusharisupeni, 1997. Peran Status Kelahiran terhadap Stunting pada Bayi : Sebuah Studi Prospektif, Jurnal Kedokteran Trisakti, 23(3): 73–80.

Mbuya, Md. N.N., Chidem, M., Chasekwa, B and Mishra, V, 2010. Biological, Social and Environmental Determinants of Low Birth Weight and Stunting among Infants and Young Children in Zimbabwe. Zimbabwe Working Papers: February 2010, No.7.

Milman, A., Frongillo, E. A., Onis, M., and Hwang J-Y, 2005., Differential Improvement among Countries in Child Stunting is Associated with Long-Term Development and Specific Interventions, The Journal of Nutrition.

Nabuasa CD, 2011. Hubungan Riwayat Pola Asuh Pola Makan, dan Asupan Zat Gizi Terhadap Kejadian Stunting pada Anak Usia 24-59 Bulan di Kecamatan Biboki Utara Kabupaten Timor Tengah Utara Propinsi Nusa Tenggara Timur. Tesis, UGM, Yogyakarta.

Pedoman Perencanaan Program Gerakan 1000 Hari Pertama Kehidupan, Republik Indonesia, 2013

PAHO, 2001. Guiding principles for complementary feeding of the breastfed child. Washington, D.C: PAHO.

Prawirohartono, E.P, 2000. Status Gizi. Edisi ke-5. Pusat Informasi Makanan Sehat Instalasi Gizi RSUP Dr. Sardjito. Yogyakarta.

Rachmawati, 2006. Anemia Ibu Hamil sebagai Faktor Risiko Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) di Kabupaten Aceh Besar Pasca Tsunami 2004, Tesis, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta. Tidak dipublikasikan.

Rahayu, L.S,2011. Hubungan Tinggi Badan Orang Tua Dengan Perubahan Status Stunting Dari usia 6-12 bulan ke usia 3-4 tahun, Tesis, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta. Tidak dipublikasikan.

Ramli, Agho, K.E., Inder, K.J., Bowe, S.J., Jacobs, J., and Dibley, M.J, 2009. Prevalence and Risk Factors for Stunting and Severe Stunting among under-fives in North Maluku Province of Indonesia. Biomed Central (BMC) Pediatrics, 9:64, 1471-2431

Ricci, J.A and Becker, 1996. Risk Factors for Wasting and Stunting Among Children in Metro Cebu, Philippines, Am. J. Clin. Nutr 63 : 966-75

Ruji M, 2009. Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) di Kabupaten Kotawaringin Timur. Tesis, UGM, Yogyakarta. Tidak dipublikasikan.

Roesli U, 2000. Mengenal ASI Eksklusif, Gramedia, Jakarta.

Shavey, O., Eriksen , M., Ross, H. & Mackey, J, 2009. The 3rd edition of Tobacco Atlas. Geneva: WHO.

Semba, R. D., Kalm, L.M., de Pess, S., Ricks, M. O., Sari, M and Bloem, M.W, 2007. Parental smoking is associated with increase risk of child malnutrition among poor urban families in Indonesia. Public Health Nutrition 10(131):2685-2691.

Soekirman, Thaha R., Hardinsyah, Hadi H dan Atmarita, 2010. Sehat dan Bugar Berkat Gizi Seimbang. Kompas Gramedia Group, Jakarta

Soetjiningsih, 2012. Tumbuh Kembang Anak. Penerbit Buku Kedokteran, EGC, Jakarta.

Shrimpton, R and Kachondham, Y, 2003. Analysing the Causes of Child Stunting in DPRK.

Ulfani, D.H., Martianto, D dan Baliwati, Y.F, 2011. Faktor-faktor Sosial Ekonomi dan Kesehatan Masyarakat Kaitannya dengan Masalah Gizi Underweight, Stunted dan Wasted di Indonesia: Pendekatan Ekologi Gizi, Jurnal Gizi dan Pangan 2011, 6(1) : 59-65.

Umeta, M., West, C.E., Verhoef, H., Haidar, J., and Hautvast, J, 2002. Factors Assocaitde with Stunting in Infants Aged 5-11 months in the Dodota-Sire District, Rural Ethiopia, the Journal of Nutrition.

Unicef and WHO, 2004. Low Birth Weight: country, regional and global estimates, New York.

UNICEF, 2007. Initiation of Breastfeeding by Breast Crawl. Unicef Maharastra 19, Harish Enterprises Parsee Panchayat Road, Andheri. Mumbai, India.

Wahdah, S, 2012. Faktor Risiko Kejadian Stunting Pada Anak Umur 6-36 bulan di Wilayah Pedalaman Kecamatan Silat Hulu Kabupaten Kapuas Hulu Provinsi Kalimantan Barat, Tesis, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta. Tidak dipublikasikan.

WHO, (1998). The state of World’s children. Oxford University Press.

WHO, 2007. Indicator for assessing infant and young child feeding practices. Geneva: WHO.




DOI: http://dx.doi.org/10.33846/ghs.v3i2.245

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2018 GLOBAL HEALTH SCIENCE (GHS)

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International License.