Pola Penyebaran Hoax Melalui Media Sosial (Studi Kasus Penyebaran Informasi Wabah Covid-19 di Kota Ambon)
Abstract
Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif kualitatif yang bertujuan untuk menganalisis dan menjelaskan gambaran mengenai hasil penyebaran informasi hoax yang terjadi di kota Ambon melalui media sosial facebook dan whatsapp dengan menggunakan teori analisis jaringan menurut Rogers dan Kincaid sebagai pedoman penelitian. Penelitian ini dilakukan di Kota Ambon Maluku. Informan dalam penelitian ini berjumlah 14 orang dengan Teknik pengumpulan data yang digunakan berupa observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan model analisis interaktif dari Miles dan Huberman yaitu mengadakan reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil dari penelitian menunjukan bahwa penyebaran informasi Hoax tentang Covid-19 melalui media sosial terjadi begitu cepat dengan pola penyebaran yang mirip. Pola penyebaran informasi Hoax melalui media sosial di Kota Ambon diketahui memiliki pola user generated content atau pengirimnya dari pengguna media sosial itu sendiri yang secara sengaja menyebarkan pada orang lain dengan tujuan memberitahukan informasi yang baru dan benar. Adapun peran aktor penyebaran informasi hoax dalam penelitian ini cenderung berperan sebagai liassions, starr, dan bridge sebaliknya yang berperan sebagai isolated cenderung sedikit. Hal ini sangat mempengaruhi proses penyebaran informasi hoax yang terjadi di Kota Ambon.
Kata kunci: media sosial; hoax; pola penyebaran; peran aktor (bridge, liaison, isolate, star)
Kata kunci: media sosial; hoax; pola penyebaran; peran aktor (bridge, liaison, isolate, star)
Full Text:
PDFRefbacks
- There are currently no refbacks.