Epidemiologi Faktor Host Kasus Gigitan Hewan Penular Rabies (GHPR) di Kabupaten Kolaka Utara
Abstract
Penyakit rabies di Iindonesia merupakan salah satu masalah kesehatan masyarakat dengan tingkat endemiisitas yang masih tinggi dan sudah menyebar di 24 provinsi dari 34 provinsi yang ada. Gigitan hewan penular rabies (GHPR) di Indonesia masih cukup tinggi dengan rata-rata sebanyak 80.861 kasus dan 103 kematian (CFR = 0,13%) setiap tahunnya sepaanjang tahun 2015 sampai dengan tahun 2019. Periode Januari – Mei 2019 terjadi kasus GHPR sebanyak 41 dan 1 kasus kematian atau CFR sebesar 2,4% di Kabupaten Kolaka Utara. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran epidemiologi penyakit rabies berdasarkan faktor host di Kabupaten Kolaka Utara Tahun 2019. Penelitian ini bersifat deskriptif dengan pendekatan survey deskriptif untuk menggambarkan faktor host dari penderita GHPR yaitu jenis kelamin, umur, pekerjaan, dan status kepemilikan hewan. Populasi dalam penelitian adalah penderita GHPR sebanyak 42 kasus yang seluruhnya berperan sebagai sampel. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar kasus rabies dialami oleh perempuan (52,4%), usia penderita rabies sebagian besar berumur 5-11 tahun (21,4%), pekerjaan penderita sebagian besar (23,8%) adalah pelajar dan IRT, status kepemilikan hewan sebagian besar adalah hewan liar (66,67%), dan riwayat gigitan sebagaian besar adalah tidak ada provokasi (92,8%). Penyakit rabies merupakan salah satu penyakit menular yang muncul kembali di Kabupaten Kolaka Utara Sulawesi Tenggara pada tahun 2019 dan secara epidemiologi faktor host dan riwayat gigitan berkaitan dengan kasus GHPR. Disarankan kepada masyarakat untuk mencegah penularan rabies pada hewan peliharaan terutama anjing dengan rutin melakukan vaksinasi minimal 1 tahun sekali dan perlu upaya penanggulangan secara lintas sektor.
Kata kunci: epidemiologi; rabies; faktor host
Kata kunci: epidemiologi; rabies; faktor host
Full Text:
PDFDOI: http://dx.doi.org/10.33846/ghs8105
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2023 GLOBAL HEALTH SCIENCE

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International License.