Diet Vegetarian Terhadap “Growth Spurt” Remaja (Studi Literatur)

Junieni Junieni, Khartini Kaluku, Inamah Inamah

Abstract


Pola makan vegetarian yang tidak mengkonsumsi daging murni ataupun semi-vegetarian saat ini semakin banyak yang menerapkannya, baik dengan alasan kesehatan, agama, lingkungan maupun etnik/budaya. Hasil survei yang dilakukan oleh American Dietetic Association (ADA) menunjukkan jumlah vegetarian pada tahun 2006, sekitar 4,9 juta (2,3%) penduduk dewasa di Amerika menjadi vegetarian dan sekitar 1,4% menjadi vegetarian vegan, sedangkan di Kanada sekitar 900 orang penduduk dewasanya menjadi vegetarian. Kurangnya zat gizi dalam tubuh akan mempengaruhi tumbuh kembang seseorang. Sebagai contoh kekurangan zat besi sangat penting karena besi berperan penting dalam pertumbuhan dan perkembangan manusia. Kajian pustaka ini bertujuan untuk mengetahui prevalensi vegetarian pada remaja dan menelaah pengaruh diet vegetarian terhadap “growth spurt” pada remaja. Jenis penelitian ini adalah Kajian secara naratif dilakukan terhadap sejumlah artikel penelitian maupun artikel kajian pustaka yang terbit dalam lima belas tahun terakhir. Hasil kajian menunjukkan bahwa absennya asupan protein akan memperlambat usia pubertas pada remaja. Selain protein, jenis protein juga mempengaruhi growth spurt remaja. Harapan dari kajian ini agar memberikan gambaran pentingnya asupan protein untuk tumbuh kembang remaja.
Kata kunci: vegetarian; growth spurt; growth development; remaja

Full Text:

PDF


DOI: http://dx.doi.org/10.33846/ghs7209

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2022 GLOBAL HEALTH SCIENCE

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International License.