Kandungan Kalium dan Nitrogen Pupuk Organik Cair Limbah Sawi Terhadap Pertumbuhan Tanaman Kangkung Darat (Ipomoea reptans) Pada Petani Sayur di Desa Waiheru Kota Ambon

Hairudin Rasako, Suardi Zurimi

Abstract


Kangkung (Ipomoea reptans poir) adalah tanaman semusim atau tahunan yang merupakan sayuran daun yang penting di kawasan Asia Tenggara dan Asia Selatan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian pupuk limbah sawi dengan konsentrasi yang berbeda terhadap pertumbuhan kangkung. Peneltian ini dilakukan selama 14 hari. Pengukuran kadar nitroge-total, fosfor dan kalium dilakukan di Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Sulawesi Selatan. Penelitian ini dilaksanakan berdasarkan Rancangan Acak Lengkap (RAL) sebagai perlakuan konsentrasi pupuk limbah sawi yang terdiri dari 4 taraf yaitu : (P1) tanpa pupuk/kontrol, (P2) pupuk sawi (10%), (P3) pupuk sawi (15%) dan (P4) pupuk sawi (20%), masing-masing perlakuan dilakukan pengulangan 5 (lima) kali. Pengamatan dilakukan terhadap dua parameter yaitu jumlah daun dan tinggi batang tanaman. Teknis analisis data menggunakan One-way Anova demgam taraf signifikansi 5% dan uji lanjutan Ducan. Hasil uji One-way Anova pada pertumbuhan daun tanaman kangkung adalah Fhitung sebesar 47,940 dan Ftabel yaitu 3,06 (Fhitung > Ftabel ). Hasil uji One-way Anova pada pertumbuhan tinggi batang adalah Fhitung sebesar 3,539 dan Ftabel yaitu 3,06 (Fhitung > Ftabel ). Uji lanjutan Ducan menunjukkan pada perlakuan konsentrasi 20% (P4) menunjukkan perbedaan paling signifikan terhadap pertumbuhan jumlah daun dan tinggi batang tanaman kangkung

References


Agromedia Redaksi. Petunjuk Pemupukan. Jakarta: Agromedia Pustaka; 2007.

Arief A. Hortikultura. Jakarta: Penebar Swadaya; 1990.

Ashari S. Hortikultura Aspek Budidaya Edisi Revisi. Jakarta: UI Press; 2006.

Cahyono B. Teknik dan Strategi Budidaya Sawi Hijau (Pai-Tsai). Yogyakarta: Yayasan Pustaka Nusantara; 2003.

Heru, P dan Yovita H. Hidroponik Sayuran Semusim Untuk Hobi dan Bisnis. Jakarta: Gramedia; 2003.

Hapsari A. Kualitas dan kuantitas kandungan pupuk organik limbah serasa dengan inokulum kotoran sapi secara semi anaerob. Universitas Muhammadiyah Surakarta; 2013.

Haryanto W; TS dan E. R. Sawi dan Selada. Edisi Revisi. Jakarta: Penebar Swadaya; 2003.

Haryanto, E., T. Suhartini, E. Rahayu dan HHS. Sawi dan selada. Jakarta: Penebar Swadaya; 2007.

Hapsari ON. Pengaruh Pemerian Pupuk Organik Cair Azolla sp Terhadap Serapan Nitrogen, Fosfor, Biomassa Kering dan Percepatan Pembungaan Tanaman Mentimun(Cucumis sativus L.). IKIP PGRI Semarang; 2013.

Latifah, R., N., Winarsih RYS. Pemanfaatan Sampah Organik sebagai Bahan Pupuk Cair untuk Pertumbuhan tanaman Bayam merah (Altemanthera ficoides). Lantera Bio. 2012;1(3):

Morgan L. SL. Hydroponic Capsicum Production: A Comprehensive, Practical and Scientific Guide to Commercial. Sydney: Casper Publication; 2000.

. Purwa D. Petunjuk Pemupukan. Jakarta: PT Agromedia Pustaka; 2007.

Rukmana R. Bertanam Petsai dan Sawi. Yogyakarta: Kanisius; 2002.

Rosmankan, A. dan Yuwono NW. Ilmu Kesuburan Tanah. Yogyakarta: Kanisius; 2002.

Susanto R. Penerapan Pertanian organik. Yogyakarta: Kanisius; 2002.

Supartha, I. Y, Wijana. G, Adnyana GM. Aplikasi Jenis Pupuk Organik pada Tanaman Padi Sistem Pertanian Organik. Agroekoteknologi Trop. 2012.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2021 GLOBAL HEALTH SCIENCE (GHS)

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International License.