Analisis Tingkat Pengetahuan Remaja Tentang Gejala Premenstruasi Sindrom Dengan Aplikasi Kalender Menstruasi
Abstract
Siklus pada perempuan dianggap lebih rumit, karena seorang perempuan kodratnya adalah untuk haid, hamil, melahirkan, menyusui, dan mengalami menopause, sehingga memerlukan pemeliharaan kesehatan yang lebih intensif selama hidupnya. Pada remaja seringkali datangnya menstruasi diiringi dengan gejala yang tidak nyaman yang dikenal dengan premenstrual syndrome (PMS). Gejala premenstruasi sindrom merupakan keadaan munculnya beberapa keluhan ketidaknyamanan secara fisik dan psikis. Gejala PMS merupakan gangguan kesehatan paling banyak yang dikeluhkan oleh wanita usia reproduksi. Gejala PMS yang sering muncul seperti nyeri perut, sakit kepala, mudah emosi dan cemas. Tujuan umum penelitian ini adalah untuk mengetahui hasil analisa tingkat pengetahuan remaja tentang gejala premenstruasi sindrom dengan aplikasi kalender menstruasi. Desain penelitian ini bersifat analitik kuantitatif dengan pendekatan one group pretest posttest design. Sampel penelitian adalah anggota Posyandu Remaja di Kelurahan Gunung Anyar Tambak sejumlah 40 orang. Setelah dilakukan uji statistik pada tabulasi silang diatas dengan menggunakan metode Chi-square test, dengan berdasarkan x² tabel : 3,841 dan besaran x² hitung : 6,423; maka x² hitung 6,423 > x² tabel 3.841. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa “penggunaan aplikasi kalender menstruasi secara teratur memiliki kaitan dalam meningkatkan pengetahuan remaja tentang gejala premenstruasi sindrom”.
Kata kunci: remaja; pengetahuan; premenstrual syndrome; aplikasi kalender menstruasi
Kata kunci: remaja; pengetahuan; premenstrual syndrome; aplikasi kalender menstruasi
Full Text:
PDFDOI: http://dx.doi.org/10.33846/ghs5101
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2020 GLOBAL HEALTH SCIENCE (GHS)

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International License.