PEMANFAATAN EKSTRAK RIMPANG KUNYIT (Curcuma domestika v.) SEBAGAI ZAT WARNA PADA SEDIAAN PEWARNA RAMBUT

Beta Hanimditya

Abstract


Sediaan pewarna rambut adalah sediaan kosmetika yang digunakandalam tata rias rambut untuk mewarnai rambut, baik untuk mengembalikan warna rambut asalya atau warna lain. Rimpang kunyit mengandung alkaloid, flavanoid tanin dan minyak atsiri. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui senyawa-senyawa kimia yang terdapat pada rimpang kunyit, untuk membuat rimpang kunyit dapat mengubah warna uban. Sediaan pewarna rambut dibuat dengan formula yang terdiri dari konsentrasi rimpang ekstrak kunyit yaitu 20%. Metode penelitian ini adalah eksperimental dengan menggunakan cara maserasi. Evaluasi fisik yang dilakukan antara lain uji homoenitas, uji iritasi, uji stabilitas warna terhadap paparan sinar matahari, uji stabilitas warna terhadap pencucian. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ekstrak rimpang kunyit dapat mempengaruhi warna rambut uban yang diperoleh. Uji stabilitas terhadap pencucian dapat bertahan selama 5 kali pencucian, uji stabilitas terhadap sinar matahari bahwa tejadi perubahan rambut lebih gelap dari pada sebelumnya.

Kata kunci : Ekstrak etanol rimpang kunyit, Pewarna rambut

References


DAFTAR PUSTAKA

Anonima, (2012). Morfologi kunyit. [Diakses 11 mei 2012] http://id.wikipedia.org/wiki/kunyit.com

Anonimb, (2012). Klasifikasi tumbuhan kunyit. [Diakses 12 Mei 2012] http://www.klasifikasikunyit.com.

Anonimc, (2012).Struktur kimia kurkumin. [Diakses 12 juni 2012] http://www.struktur kimia kurkumin.com

Anonimd, (2012).Kegunaan senyawa zat logam dalam formula pewarna rambut. [Diakses 14 juni 2012] http://www.khasiat cupri sulfat.com

Barel, A.O., Paye, M., dan Maibach, H.I. (2001). Handbook of cosmetic science and Technology. New York. Basel. Page: 581.

Bariqina, E., dan Ideawati.(2001).Perawatan & Penataan Rambut. Yogyakarta: Adi Cita Karya Nusa. Hal. 1-4, 26-27.

Dalton, J.W. (1985). The Profesional Cosmetologist. St. Paul: West Publishing Company. Hal. 201-220.

Departemen Kesehatan RI. (1979). Farmakope Indonesia. Edisi III. Jakarta. Depkes RI. Hal. 723, 721.

Ditjen POM. (1985).Formularium Kosmetik Indonesia. Jakarta. Depkes. Hal. 86, 206-219.

Gunawan, D., dan Mulyani, S. (2004).Ilmu Obat Alam (Farmakognosi). Penebar Swadana. Jakarta. Hal. 139.

Husna.(2003). Pengaruh Inai (Lawsonia inermis L.) Dalam Formula Rambut. Jakarta.

Putro, D. (1985). Agar Awet Muda. Ungaran: Trubus Agriwidya. Hal. 12-15.

Rostamailis.(2008). Tata Kecantikan Rambut. Jakarta: Cable Book. Hal. 15-22.

Saati, E.A. (2006).Membuat warna alami. Cetakan I. Surabaya. Trubus Agrisarana. Hal. 30-33.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2021 GLOBAL HEALTH SCIENCE (GHS)

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International License.