HUBUNGAN KONDISI FISIK RUMAH DENGAN KEJADIAN ISPA PADA BALITA DI DESA AIRBUAYA KECAMATAN AIRBUAYA KABUPATEN BURU
Abstract
Penyakit ISPA merupakan penyebab utama kesakitan dan kematian akibat penyakit menular di dunia terutama pada balita. Konstruksi rumah hunian dan lingkungannya yang tidak memenuhi syarat kesehatan merupakan faktor resiko sebagai sumber penularan berbagai penyakit, khususnya penyakit yang berbasis lingkungan, salah satunya termasuk penyakit Infeksi Saluran Pernafasan Akut WHO mencatat sekitar empat juta orang meninggal dunia setiap tahunnya karena ISPA dan penyakit ISPA menjadi penyebab utama mortalitas pada balita di dunia Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan kondisi rumah dengan kejadian ISPA pada balita di Desa Airbuaya Kecamatan Airbuaya Kabupaten Buru Tahun. Penelitian ini menggunakan desain observasional analitik dengan pengambilan data secara cr oss sectional, jumlah sampel yang di pakai dalam penelitian ini adalah sebanyak 58 balita. Instrument penelitian menggunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner yang di buat sendiri oleh peneliti. Pengolahan data dengan SPSS, menggunakan uji Chi-square. Dan tingkat kemaknaan 0,05. Hasil dalam penelitian ini di peroleh nilai signifikansi ventilasi rumah(p=0,025)<(0,05), lantai rumah (p=0,039)<(0,05), dinding rumah (p=0,747)>(0,05), atap rumah (p=0,006)<(0,05), kepadatan hunian kamar (p=1,000)>(0,05). Dari hasil ini dapat disimpulkan bahwa untuk ventilasi rumah, lantai rumah, atap rumah memiliki hubungan yang signifikan dengan kejadian ISPA pada balita di Desa Airbuaya Kecamatan Airbuaya Kabupaten Buru , Sedangkan untuk dinding rumah dan kepadatan hunian kamar tidak memiliki hubungan yang signifikan dengan kejadian ISPA pada balita di Desa Airbuaya Kecamatan Airbuaya Kabupaten Buru.
DOI: http://dx.doi.org/10.33846/ghs.v2iHKN.288
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2019 GLOBAL HEALTH SCIENCE (GHS)

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International License.