PENGARUH TERAPI DISTRAKSI (VISUAL) TERHADAP RESPON NYERI ANAK USIA 3-12 TAHUN PADA SAAT PROSEDUR INFUS DI RUANG IGD RSUD PIRU KABUPATEN SERAM BAGIAN BARAT
Abstract
Prosedur infus merupakan tindakan yang menimbulkan nyeri bagi pasien anak sehingga dapat menyebabkan rasa takut, kecemasan dan menurunnya kerjasama anak dalam melakukan prosedur (Irzan, 2012). Tujuan penelitian yaitu mengetahui pengaruh terapi distraksi (visual) terhadap respon nyeri anak usia 3-12 tahun pada saat prosedur infus pengumpulan data. Penelitian ini merupakan jenis penelitian quasi eksperimen yaitu dengan memberikan perlakuan kepada kelompok kasus berupa teknik pengalihan perhatian (distraksi) yang diaplikasikan dalam procedur infus pada anak terhadap respon nyeri anak. Populasi penelitian yaitu pasien anak yang dirawat dan mendapat prosedur infus. Besar sampel pada kelompok kontrol 10 orang dan 10 orang pada kelompok kasus. Alat pengumpulan data yang digunakan yaitu skala pengkajian nyeri anak : Faces Pain Rating Scale dari Wong & Baker 2013). Analisa data dilakukan dengan uji Mann-Whitney untuk menilai perbedaan skala nyeri antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Hasil penelitian ini menunjukkan adanya perbedaan rata-rata skala nyeri yang signifikan (Pv<0,05) antara anak yang diberikan teknik distraksi menonton kartu nanimasi dengan anak yang tidak diberikan teknik distraksi saat dilakukan pemasangan infus.
Kata kunci : Terapi distraksi (visual), respon nyeri, Prosedur Infus.
Kata kunci : Terapi distraksi (visual), respon nyeri, Prosedur Infus.
DOI: http://dx.doi.org/10.33846/ghs.v1iHKN.287
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2019 GLOBAL HEALTH SCIENCE (GHS)

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International License.