TINJAUAN PENGELOLAAN VISUM ET REPERTUM DI RUMAH SAKIT UMUM MUHAMMADIYAH KABUPATEN PONOROGO

Murnia Sari, Dwi Nurjayanti, Ani Rosita

Abstract


Pengelolaan Visum et Repertum Di Rumah Sakit Umum Muhammadiyah Kabupaten Ponorogo diketahui belum Optimal, Hal ini di karenakan belum sesuai dengan SOP yaitu melebihi waktu pengurusan lebih dari 3 hari. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui proses pengelolaan Visum Et Repertum Di Rumah Sakit Umum Muhammadiyah Kabupaten Ponorogo.
Jenis penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh dokumen rekam medis Visum Et Repertum pada Tahun 2017 yang berjumlah 108 Visum Et Repertum sedangkan untuk proses pengumpulan data menggunakan Observasi dan Wawancara dengan menggunakan teknik cross-sectional. Berdasarakan hasil penelitian yang dilakukan di RSU Muhammadiyah ponorogo Proses pengelolaan Visum Et Repertum dilakukan oleh Petugas Rekam Medis Sedangkan yang bertugas membuat Visum Et Repertum yaitu Dokter.
Dari 108 Visum Et Repertum pada Tahun 2017 diketahui belum berjalan secara optimal karena melebihi waktu pengurusan yaitu lebih dari 3 hari. Hal ini dikarenakan Dokter tidak mengetahui batas waktu maksimal proses pembuatan Visum Et Repertum. Saran bagi RSU Muhammadiyah ponorogo untuk mengantisipasi serta meminimalisir terjadinya penundaan dalam proses pengelolaan Visum Et Repertum maka diharapkan petugas pengelola dapat menjalin komunikasi serta koordinasi yang baik dengan dokter yang bersangkutan agar proses pembuatan Visum Et Repertum tidak mengalami penundaan.

Full Text:

PDF

References


Alamsyah, Dedi. 2011.Manajemen Pelayanan Kesehatan. Yogyakarta : Nuha Medika.

Arikunto, Suharsimi. 2009 Manajemen Penelitian.

Hatta, Gemala. 2008. Pedoman Manajemen Informasi Kesehatan di Sarana Pelayanan Kesehatan. Jakarta : Universitas Indonesia.

Mansjoer, dkk. 2000 Kapita Selekta Kedokteran. Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.

Nursalam. 2008. Konsep Dan Penerapan Metodelogi Penelitian Ilmu Keperawatan : Pedoman Skripsi, Tesis Dan Instrument. Edisi 2.Jakarta: Salemba Medika

Prasetyo, Bambang. 2005. Metode Penelitian Kuantitatif. Jakarta : PT RajaGrafindo Persada.

Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 269 Tahun 2008 tentang Rekam medis.

Soeparmono. 2016. Keterangan ahli & visum et repertum dalam aspek hukum acara pidana. Bandung : CV Mandar Maju.

Rustiyanto, Ery. 2014. Etika Profesi dan Hukum Kesehatan Dalam Manajemen Rekam Medis dan Informasi Kesehatan. Yogyakarta : PI Press.

Sudra, RI. 2013. Rekam Medis. Tangerang Selatan : Universitas Terbuka.

Sugiyono. 2015. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung : Alfabeta.

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 44 Tahun 2004 tentang Rumah Sakit.

Yuliani, Novita. 2013. Analisa pelaksanaan visum et repertum di RSUD Karanganyar. Kti Apikes Citra Medika. Surakarta.

Saryono. 2011. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jogjakarta : Mitra Cendikia Press.

Sumber dari internet :

https://anzdoc.com/bab-iii-hambatan-dalam-pembuatan-visum-et-repertum-pada-pemb.html




DOI: http://dx.doi.org/10.33846/ghs.v3i3.260

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2019 GLOBAL HEALTH SCIENCE (GHS)

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International License.